woensdag 12 augustus 2009

My morning lessons ^.^ (a friend's testimonial)

Hi gals,

Just wanna share one funny exp. I had this morning, agak panjang, tp just read it when u have the time & the mood yah J.

It all started when I got the urged to skip out from the office, and I chose MMC as my destination, skalian ngambil cream muka baru yg ditawarin sm dokter di MMC (scr jerawat gw lg gak sopan bertengger dgn indahnya di tip of my nose-merah matang dan siap dipencet) *cuuuzzzz…..

Eniwey, stelah puas berbasa basi busuk dgn org2 MMC, gw reluctantly balik ke kantor, sambil menumpang si burung biru. Pembicaraan awal gw dgn si bapak driver mrpkn perbincangan std : menginformasikan tempat tujuan dan mendiskusikan jalur terbaik yg harus diambil.

Namun, ada satu hal yang menarik perhatian gw di burung biru yg gw tumpangi itu. Ada2 gelas air mineral diselipkan di belakang kursi penumpang yg ada di depan gw. Si bapak driver itu dengan ramah dan sopannya berkata : “mba, kalau haus, silahkan loh diminum air mineral itu. Gratis. “

Mendengar kata2 itu, gw terdiam bbrp detik sambil berusaha mencerna dgn benar, jgn2 gw salah dnger lg nih, dan untuk keduakalinya si Bapak driver itu meyakinkan gw bahwa air mineral itu memang khusus dia sediakan untuk penumpangnya, menurutnya itu salah satu pelayanan yang bisa ia berikan pada penumpangnya.

Banyak yg menanyakan kepadanya (tmasuk gw) apakah tdk rugi memberikan air mineral gratis spt itu? Yg gw salut adalah jawaban yg keluar dari mulutnya: Nggak mba, saya percaya kalau kita terlebih dahulu memberi, pasti deh kita menerima, gak musti dalam bentuk yang sama, tapi dgn berbuat kebaikan, pasti saya akan menerima kebaikan juga suatu saat nanti. *dzink* (lgs
berpikir mbri lebih-an yg banyak utk taxi fare-nya).

gw tertohog sambil terkagum2 dgn bapak ini, pria yg mgkn in his late 30s, perawakannya kurus, dan yg gw perhatikan dari pantulan kaca spion, sinar matanya yg ceria yg memperlihatkan kumpulan kerutan di sudut matanya setiap kali dia tertawa, serta his bone structure yg tdk mirip dgn bone structure orang2 Indonesia(baca:pribumi) pd umumnya. Hidung serta ruas2 tulang tangan dan kakinya, menunjukkan ada “bibit bule-nya” nih orang J.

Ternyata ia baru saja menekuni profesi driver burung biru selama 2 bulan belakangan ini. Sebelumnya, dia adalah driver di Deplu untuk selama 13tahun, dan sudah seringkali mengantarkan tamu2 negara maupun para duta besar. Menurutnya, dia “dipaksa” berhenti dari Deplu karena dia mengalami kecelakaan parah, hingga kepalanya hancur (menurutnya, di batok kepalanya, ada besi yg menggantikan beberapa bagian yg remuk) ; dan sempat koma selama
1 bulan. Tidak ada yg menyangka dia akan hidup through that, but miraculously, he lived.

Dia menguasai 2 bahasa asing dgn fasih (inggris & belanda), bhs Inggris dia kuasai dari hasil pendidikan formal, dan utk bahasa belanda, ia kuasai hy karena mrpkn bahasa sehari-hari yg ia gunakan di rumah bsm ibunya (his grandma was originally from Holland), dan karena kemampuannya berbahasa belanda itu jg, skitar 2 minggu yg lalu, ia mdptkan bonus 100rb dari
penumpangnya yg mrpk org Belanda (krn ia mengantarkan mrk & mjd guide dadakan utk turis2 blanda itu mngunjungi oud Batavia), dan ia dah dibuking oleh turis2 blanda itu sabtu ini utk mngantarkan mrk ke Bogor, mngunjungi Istana Bogor.

Asli sangking kagumnya, gw banyak terdiam saat mndngarkan cerita dr si bpk driver itu. Kata2 yg sempat kluar di mulut gw cm : ooooh…aaahhh, ohyaaa???
WOW!!! Lalu??? Hebaaat… waaaahhh……wuiiiiiiiiiiiiiiih…………*ngangamode
sampe gw brasa tnggorokan gw kering krn klamaan nganga*

It was suatu perjalanan yg sangat singkat utk cerita yg sangat menarik.
(except expressions2 gak penting gw itu yah)

Pas si burung biru tiba di lobby starbucks, pengen rasanya gw meminta dia utk memutar mobilnya dan mengantarkan gw ke oud Batavia, sambil mendengarkan cerita pengalaman hidupnya itu. Tp sayang, tumpukan email dan kertas2 kerjaan sudah berteriak di kuping gw dgn lantangnya. LSatu hal yg lucu saat gw selesai melakukan pembayaran, gw sapa si bapak dgn
namanya (August A.K) , “dank jij well August, tot ziens” dan si bapak itu hanya tertawa sambil berkata : nama saya teh Agus mba, itu mah cm ejaan warisan dari Oma saya. “Hartelijk dank non, Tot ziens”



*gracias*

Geen opmerkingen:

Een reactie posten